Ilmu tidak dapat terlepas dari kehidupan
manusia. Tindakan dan tingkah laku selalu dilandasi dengan ilmu, baik ilmu yang
sesuai dengan etikat maupun ilmu yang menyimpang.
Orang
yang berilmu tinggi selalu merendahkan diri, baik dalam bertingkah, berbicara
maupun dalam menyelesaikan suatu masalah. Seiring dengan perkembangan zaman
yang semakin pesat, banyak anak-anak yang tidak peduli dengan yang namanya “ilmu”. Sering mengabaikan sekolah yang
mana sekolah adalah salah satu lembaga yang menciptakan seseorang memperoleh
ilmu yang baik, ogah-ogahan, yang mana seharusnya mencari suatu ilmu harus
penuh dengan kesungguhan.
Ilmu dapat diraih (dicari) melalui
keluarga, sekolah, lingkungan, lembaga, gereja, kursus (Formal atau nonformal)
dan lain-lain. Ilmu bisa juga diraih dengan cara belajar sama-sama atau pun
perorangan.
Ilmu yang baik dapat dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, keluarga, masyarakat luas. Bergaul dengan sesorang yang
sopan maka kita akan mengikuti jejak kesopananny, begitu juga sebaliknya
apabila bergaul dengan lingkungan yang berantakan maka kita juga ikut
berantakan.